JATIMPOS.CO/LAMONGAN – Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) Madrasah Digital.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, acara yang diikuti oleh Kepala Madrasah di Lamongan ini, merupakan lanjutan dari acara yang sudah berlangsung sebelumnya secara daring oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur bersama jaringan Infra Digital Nusantara (IDN).
Dalam kesempatan tersebut, selain H. Fausi selaku Kepala Kemenag Lamongan juga tampak hadir Muhammad Syamsuri, Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Timur serta perwakilan dari Infra Digital Nusantara (IDN) dan sejumlah perwakilan Kepala madrasah se Kabupaten Lamongan di ruang aula kantor Kemenag Lamongan.
Kepala Kemenag Lamongan, H. Fausi, SE, M.HI M.Pd.I mengatakan kegiatan ini sebagai upaya tercapainya pemerataan digitalisasi sehingga dapat mewujudkan madrasah hebat dan bermartabat di era digitalisasi.
“Program ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan mutu madrasah di era digitalisasi,” ungkap H. Fausi kepada jurnalis Jatimpos.co. Selasa (07/09/2021).
Menurut Fausi dengan adanya program madrasah digital ini diharapkan semua akan bisa terintegrasi mulai dari sistem kurikulum, pengelolaan pengajaran hingga administrasi madrasah itu sendiri.
“Kedepan semuanya diharapkan bisa dilakukan secara digital, mulai dari pengadaan raport misalnya sehingga bisa cepat dan tidak harus menunggu lama seorang guru dalam pembuatan nilai raport,” terang Kepala Kemenag Lamongan.
Selain itu, dikatakan Fausi melalui sistem madrasah digital nantinya semua akan terintegrasi termasuk digitalisasi literasi atau bahan bacaan. Karena menurutnya peralihan masa dari 4.0 akan beralih ke 5.0 era digitalisasi nantinya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif diberbagai bidang.
“Kita tahu saat ini, hampir semua anak-anak sudah pegang HP. Kalau ini tidak kita kendalikan kepada hal yang positif, maka akan berakibat tidak baik. Maka ini kebetulan ada program ini ya kita manfaatkan dengan sebaik mungkin,” pungkasnya.