17 Agustus 2016. Siapa yang tidak menunggu kehadiran hari itu. Gema kemerdekaan berkumandang di seluruh penjuru negeri kita, Indonesia. Semua rakyat menyambut kedatangannya, tak terkecuali keluarga besar MI Unggulan Sabilillah (MIUS) Lamongan. Berbagai kegiatan, mulai dari pemasangan bendera, umbul-umbul untuk memeriahkan peringatan tujuh belasan, kerja bakti membersihkan lingkungan madrasah, hingga mempersiapkan acara pawai karnaval kami lakukan sebagai bentuk antusiasme kami terhadap tanggal penuh sejarah itu. Seluruh warga madrasah turut bahu-membahu, baik siswa, orang tua, guru dan yayasan.
Akhirnya yang kita nantikan itu tiba. Surat Edaran dari Panitia HUT RI Ke-71 Kabupaten tentang Pelaksanaan Karnaval bagi Pelajar mulai dari TK/RA sampai SMA. Kami menyambutnya dengan suka dan duka. Suka karena sudah 2 tahun terakhir kegiatan karnaval ditiadakan karena bersamaan dengan. puasa Ramadhan dan lebaran. Duka karena pemberitahuan itu datangnya mendadak dengan waktu pelaksanaannya, yakni tanggal 11 Agustus 2016, pukul 07.00 Wib. Ada waktu 8 hari untuk mempersiapkannya. Tanggal 3 Agustus 2016 tehnical meeting panitia Kecamatan dan tanggal 5 Agustus 2016 sosialisasi ke warga MIUS termasuk wali murid dan paguyuban kelas.
Sudah menjadi tradisi MIUS, jika akan ikut karnaval atau pawai ta’aruf, jauh-jauh hari harus dipersiapkan. Agar penampilan MIUS tidak mengecewakan anak-anak yang ikut dan Bapak Ibu Wali Murid yang menonton –minimal bisa membuat keluarga besar MIUS senanglah– maka Panitia Kegiatan Karnaval MIUS, yang dikomandani Ustadzah Novianti Agustina (Waka Kesiswaan), mendatangkan “Dug Dul” kesenian dari Madura, Kostum Carnival serta Kereta Raja dan Ratu dari Surabaya. Di samping itu, berkat tangan-tangan terampil dari Ustad Ahmad Junaidi, Ustad Fauzan dan kawan-kawan lahirlah Replika Pintu Gerbang Makam Sendang Dhuwur dan Mobil Hias serta anekan tulisan semboyan yang menarik dipandang mata.
Pawai karnaval hari pertama dalam rangka HUT RI ke 71 disambut meriah dan antusias para peserta. Untuk hari pertama ini diikuti tidak kurang dari 110 peserta yang terdiri dari TK, RA, SD dan MI. Mereka berkumpul di sepanjang jalan KH. Hasyim Asy’ari/depan Masjid Agung Lamongan dan Alun-alun. MIUS mendapat nomor urut 02.
Berbagai tema dan semboyan diangkat para peserta karnaval dalam perayaan HUT RI ke 71 ini. Dari MIUS mengangkat tema “Dalam Keberagaman, Ada keindahan dan Kekuatan Bangsa”. Selain itu, ada berbagai semoboyan misalnya, “Apapun Profesimu, Sukseskan Lamongan 18.21”. “Yang Kuat Membela yang Lemah”. “Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang menghargai Sejarah”. “Biar Baju dan Bahasaku Berbeda, Aku Tetap Indonesia.” Tidak terlewatkan juag motto dari program budaya baca MIUS yaitu “GeMPAR, Gemar Membaca Aku Pintar”.
Pak Ongky sebagai Ketua Yayasan Sabilillah berharap, memaknai kemerdekaan dengan meningkatkan semangat kerja dan berkarya dalam mewujudkan Lamongan lebih sejahtera dan maju, tidak hanya sekedar slogan, tapi harus diupayakan terus menerus agar para pahlawan yang telah mendahului kita tersenyum bangga di sana.
Lain halnya dengan Ustadz Kholidun, kepala MIUS, Ia megungkapkan bahwa konsepnya harus ada peningkatan dari tahun ke tahun dan pastinya ada sisi edukatifnya dari kegiatan ini. “Pawai ini menurut saya sudah edukatif, dengan begitu semangat 45 para pejuang yang tertanam dalam jiwa putra-putri indonesia tidak pernah padam walaupun usia kmerdekaan kita sudah 71 tahun.” Terus maju MIUSSSSSSSSSSSSS…!!!!!!! MIUS Sebagai tempat dan wahana untuk banyak mengumpulkan pahala buat sangu mengarungi lautan yang tak bertepi,” sambung Kholidun bersemangat.