Khitan Massal Dalam Rangka Maulid Nabi Muhammad Saw Dan Milad Ke-10 MI Unggulan Sabilillah (MIUS) Lamongan

Dalam rangkaian memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1439 H dan Milad MIUS ke-10, Keluarga Besar MI Unggulan Sabilillah Lamongan mengadakan kegiatan Khitanan Massal yang dipandegani oleh Pengurus Paguyuban Kelas MIUS berkerjasama dengan Dinkes Lamongan dan Puskesmas Kecamatan Lamongan. Khitanan massal diikuti oleh 101 anak dari berbagai strata sosial, dari 13 kecamatan di Lamongan, hampir separoh dari jumlah seluruhnya kecamatan yang ada di Lamongan.

Kegiatan khitanan massal diawali dengan keberangkatan kereta kelinci yang dinaiki anak-anak peserta khitan. Hal ini dikandung maksud untuk menghibur mereka agar tidak takut ketika nanti dikhitan.Keberangkatan Kereta Kelinci dimulai pukul 07.30 dan diberangkatkan secara resmi oleh Ketua Yayasan Sabilillah Lamongan, Bapak H. Ongky Wijaya Ismail Putra, ST., SH.

Dalam sambutannya, Bu Hj. Dias, Ketua Pengurus Paguyuban Kelas MIUS, mengatakan,Khitanan Massal hariini bisa terselenggara karena dukungan yang besar dari Bapak/Ibu wali murid, Ketua Yayasan Sabilillah dan ustadz-ustadzah MI Unggulan Sabilillah serta para dermawan, maka ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang mendukung, semoga amal baiknya diganti Allah dengan pahala yang berlipat ganda. Amiin.

Kegiatan Massal ini merupakan realisasi dari salah satu program Paguyuban Kelas MIUS tahun pembelajaran 2017/2018 dalam bidang pendidikan dan sosial. Tujuannya adalah disamping khitan merupakan perintah agama, sunnah Rosul juga mendidik anak agar mempunyai kepekaan social terhadap sesama. Karena itu tema kegiatan Khitanan Massal tahun ini:“Dengan Memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW Kita Tingkatkan Keshalehan Sosial dengan Saling Berbagi kepada Sesama”.

“Dan ini yang perdana, semoga di tahun-tahun berikutnya kami bisa menyelenggarakan lagi dan lagi,” kata Bu Dias dengan penuh semangat. Menurut dia, para peserta sangat antusias untuk mengikuti sunatan. Mereka mendatangi halaman MIUS, sejak pukul 05.30 WIB. “Padahal acaranya dimulai jam 7.30. mereka sangat antusias sekali,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Medis, Bapak Malik, S.Kep dalam sambutan tehnisnya mengatakan, Bagi Bapak/Ibu pengantar yang menghitankan anaknya di MIUS, sangatlah beruntung karena ditangani oleh Tim Medis yang berjumlah 14 orang, ada yang dokter juga mantri yang sudah berpengalaman.

“Jadi Bapak/Ibu tidak usah ragu atau khawatir karena kami dari Tim Medis akan menjalankan sesuai dengan Protap (Prosedur Tetap) yang ada. Dan Bapak/Ibu nanti bisa minta kepada petugas yang menghitan, putranya dihitan dengan alat manual apa pakek laser, kami sudah siapkan semuanya,” Ujarnya.

“Obat yang diberikan ke putra bapak/Ibu nantinya juga obat terbaik, bukan obat murahan, dijamin atas izin Allah SWT,  habis khitan anaknya tidak akan merasakan nyeri atau sakit dan Isnyaallah dalam 3 hari paska dikhitan sudah sembuh,” tambahnya dengan antusia.

Dilanjutkan Malik, bahwa anak-anak yang habis dikhitan, mahon banyak makan makanan yang bergizi seperti daging, ikan laut, dan lain-lain. Untuk membantu agar cepat sembuh, banyak-banyaklah minum air putih. Dan jika setelah khitan terjadi sesuatu, orang tua bisa konsultasi kepada petugas yang mengkhitan. Kami akan berikan nomor HP para petugas.

M. Kholidun, M.PdI, Kepala MI Unggulan Sabilillah, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pengurus Paguyuban Kelas MIUS atas kerjakeras dan kekompakannya, sehingga bisa menyelenggarakan khitanan massal seperti ini. Walau ini yang perdana, tapi sungguh luar biasa, disamping sukses pelaksanaannya juga karena semua pembiayaan khitanan massal ini semua atas jerihpayah mereka. Semoga menjadi amal terbaik mereka di sisi Allah SWT. “Alhamdulillah kita bisa berbagi kepada saudara kita yang berada di luar MIUS,” ujar Kholidun.

“Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk mendapatkan layanan khitan secara gratis, selain itu anak-anak peserta khitanan mendapatkan perlengkapan shalat seperti peci, sarung, baju koko juga uang saku,” tukasnya.

Kholidun menambahkan, tak hanya khitanan massal ini saja yang dilakukan Paguyuban Kelas MIUS dalam bidang sosial, mereka juga memberikan santunan kepada Kelurga Besar MIUS yang tertimpa cobaan, Berbagi buka puasa ke Panti Asuhan dan masyarakat serta berbagi zakat fitrah. Semua ini kita lakukan merupakan wujud kepedulian MIUS terhadap sesama.

“Melalui kegiatan itu semua, diharapkan keberadaan MI Unggulan Sabilillah dapat dirasakan secara positif oleh seluruh masyarakat dan memberikan manfaat sebesar-besarnya, khususnya di sekitar di mana MIUS berada ,” jelasnya.

“Yang jelas saya sangat bersyukur dan terimaksih sekali karena perhatian dari MIUS ini luar biasa. Saya berharap kegiatan MIUS seperti ini tidak berhenti sampai di sini saja, tetapi bisa diagendakan tiap tahun. Sangat baik juga jika ada kegiatan pengobatan gratis tiap tahunnya.,” kata Nur Ali, orang tua anak yang ikut khitanan massal.

Pemberangkatan peserta khitan massal keliling kota Lamongan dengan menaiki kereta kelinci

Kepala Madrasah, BPP, Ketua Yayasan Sabilillah beserta para Kyai Sepuh di Lamongan Turut menghadiri acara ini

Tim medis berfoto bersama dengan kepala madrasah, ketua Yayasan Sabilillah didampingi BPP

Para peserta Khittan Massal disapa oleh ustadzah Uswah

BPP, Ketua Yayasan Sabilillah didampingi Kepala Madrasah melihat langsung proses Khitan

Proses salah satu peserta yang sedang di khitan

Acara hiburan sambil menunggu antrian peserta khitan masaal

Salah satu peserta Khitan massal sedang mengambil obat setelah proses khitan selesai

Salah satu peserta Khitan massal sedang mengambil obat setelah proses khitan selesai

Salah satu peserta Khitan massal sedang berpamitan kepada ustadz-ustadzah setelah proses khitan selesai

Anggota paguyuban dan tim medis beserta para ustadz-ustadzah berfoto bersama

Hiburan musik gambus As-Sabil yang beranggotakan Ustadz MIUS

Tampak atas area sekitar MIUS ketika acara Sunnat Massal