Sebanyak tiga siswa MI Unggulan Sabilillah Lamongan mengikuti Olimpiade Matematika selama dua hari pada tanggal 5-6 Mei 2018 di Jakarta. Luar biasanya, mereka memborong sejumlah medali di ajang yang diberi nama International Mathematics Wizard Challenge (IMWiC) itu. Sebelum berangkat ke ajang itu, para siswa yang berada di bawah binaan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) itu menjalani karantina di Bogor mulai tanggal 27 April – 4 Mei 2018. Selama dikarantina itu mereka diberi pembekalan oleh Raden Ridwan Hasan Saputra dan tim KPM.
Ajang International Mathematics Wizard Challenge (IMWiC) 2018 yang digelar di Jakarta memberi rasa bangga luar biasa bagi MI Unggulan Sabilillah Lamongan. Dikarenakan, tiga murid di Madrasah ini berhasil meraih tiga medali perunggu setelah melalui proses kompetisi yang cukup panjang. Mereka adalah Sein Hilamovi Ramadhan yang masih duduk di kelas 2, Dina Syahrani Qothrunnada dan Ahmad Fiandra Zain yang sama-sama masih duduk di bangku kelas 5.
Sebuah prestasi yang luar biasa. Apalagi, IMWiC yang digelar di Jakarta ini diikuti sekitar 700 peserta dari berbagai negara. Sikap gigih dan pantang menyerah pada diri ketiga siswa MI Unggulan Sabilillah Lamongan menjadi teladan bagi rekan-rekannya.
Di MI Unggulan Sabilillah, anak-anak dengan kemampuan khusus diberikan wadah tersendiri. Mereka memperoleh binaan tersendiri. Klub MIPA memberikan sistem pembinaan yang kontinyu dan terarah. Mulai dari sarapan pagi (disambut dengan soal matematika). Selanjutnya ada tatap muka dalam dua kali seminggu yaitu tiap Hari Jumat dan Sabtu. Selamat Mas Sein, Mbak Nada dan Mas Andra. Semoga kesuksesan ini menjadi gerbang menuju ke prestasi selanjutnya, dan semoga prestasi mereka dapat menginspirasi teman-teman yang lain.