Sholat Wajib Berjamaah

Sholat Wajib Berjamaah

Sholat Wajib Berjamaah

Salah satu program unggulan MI Unggulan Sabilillah Lamongan adalah shalat wajib berjamaah. Kegiatan ini wajib bagi kelas 1 – 6 dan masuk dalam jadwal pelajaran sekolah. Untuk kelas 1 – 2 hanya diwajibkan jamaah dhuhur sedangkan untuk kelas 3 – 6 diwajibkan sholat berjamaah dhuhur dan ashar di madrasah. Shalat dhuhur berjamaah dilaksanakan pada waktu istirahat ke dua tepatnya yaitu pukul 12.30 WIB sedangkan untuk shalat ashar dilaksanakan setelah pelajaran jam terakhir tepatnya pukul 15.00 WIB. Shalat berjamaah ini dilaksanakan di Musholla dan dipandu oleh seorang ustadz sedangkan ustdz-ustadzah yang lain mengawasi siswa-siswi dalam gerakan dan bacaan sholatnya, untuk kelas 1 – 2 sholat dilakukan secara jaher (berbunyi lantang) sedangkan di kelas   3 – 6 sholat secara syir (diam). Sebelum shalat di mulai salah satu anak ditunjuk menjadi muadzin secara bergantian setiap harinya dan dilanjutkan pembacaan Asmaul Husnah secara berjamaah. Pembelajaran Shalat berjamaah ini sangatlah penting karena shalat fardhu hukumnya adalah wajib bagi umat Islam.

Pembiasaan sholat fardhu sangatlah penting karena pengenalan ibadah wajib seperti shalat fardhu hendaklah  dari usia dini. Shalat berjamaah merupakan syi’ar islam yang sangat agung, menyerupai shafnya para malaikat ketika mereka beribadah, dan ibarat pasukan dalam suatu peperangan. Di Mi Unggulan Sabilillah siswa-siswi dibimbing bagaimana tata cara melaksanakan sholat berjama’ah, dzkir setelah sholat dan do’a setelah sholat. disamping mendirikan sholat fardhu (dhuhur dan Ashar) siswa-siswi juga dibimbing untuk mendirikan sholat sunnah qabliyah dan ba’diah (guru pembimbing menjelaskan fungsi dari sholat sunnah tersebut). Kegiatan ini dibagi menjadi 2 kelompok yakni kelompok murid-murid kelas 1 dan 2 dilaksanankan di Kelas, sedangkan kelompok 2 yakni kelompok siswa-siswa kelas 3 sampai kelas 6 dilaksanakan di Musholla.

Diharapkan dengan melakukan shalat Dhuhur dan ashar berjama’ah di Madrasah, anak-anak akan termotivasi untuk melaksanakan shalat wajib lainnya di rumah sehinga menjadi teladan bagi kakak dan adiknya di rumah selain itu dapat membentuk kebiasaan dan membina ruhiyah mereka dan juga membantu mempersiapkan emosi anak agar positif untuk siap menjalani proses belajar selanjutnya.