Untuk mengembangkan sekolah rujukan yang berhasil dalam menerapkan pembelajaran dan manajemen sekolah, USAID PRIORITAS memfasilitasi satu sekolah di tingkat SD, MI, SMP, dan MTs di setiap kabupaten/kota mitra menjadi sekolah praktik yang baik (SPB) atau good practice school. MI Unggulan Sabilillah Lamongan adalah satu-satunya Madrasah yang terpilih sebagai mitra USAID PRIORITAS. Oleh karena itu Sekolah praktik yang baik adalah sekolah yang dirancang dan dikembangkan menjadi sekolah yang dapat menjadi contoh baik dari segi pembelajaran dan manajemen sekolah. ”Sebagai tahap awal, kepala sekolah, guru, dan pemangku kepentingan kabupaten/kota mitra difasilitasi melakukan studi visit untuk saling belajar ke sekolah dan madrasah praktik yang baik lintas provinsi.
Dari studi visit ini, mereka akan membuat rencana implementasi hasil studi visit di sekolahnya. Kemudian kepala sekolah dan seluruh guru akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan secara khusus dalam menerapkan pembelajaran dan manajemen sekolah yang baik. Pelatihan tersebut akan difasilitasi oleh para dosen dari 16 LPTK mitra USAID PRIORITAS. ”Pelibatan para dosen LPTK agar mereka menjadi lebih dekat dengan sekolah, dan sekolah praktik yang baik dapat menjadi sekolah tempat praktik mengajar mahasiswa,” kata Lynne Hill Penasehat Pembelajaran USAID PRIORITAS.
Pemilihan dan seleksi SPB ini dilakukan oleh tim dosen LPTK yang selama ini terlibat dalam program USAID PRIORITAS. Ada lima aspek yang menjadi kriteria seleksi, yaitu kegiatan siswa menunjukkan pembelajaran aktif, guru dalam mengajar menerapkan pendekatan pembelajaran aktif, kepemimpinan sekolah mendukung keberhasilan pembelajaran, manajemen sekolah dijalankan secara akuntabel dan terbuka, serta peran serta masyarakat yang terlibat aktif dalam proses pendidikan di sekolah.
Perwakilan SPB yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan komite sekolah juga mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi beberapa sekolah mitra USAID PRIORITAS. Termasuk perwakilan pengawas, dinas pendidikan, dan kemenag.